MADRID - Mantan pelatih Real Madrid Bernd Schuster mengaku ketangguhan lini belakang Bayern Munich tidak bisa menandingi lini belakang Madrid. Tetapi ada persamaan bagi kedua tim di mata Schuster, yakni di lini tengah dan depan, serta kiper.

Bayern dan Madrid akan bertemu di babak semi final Liga Champions musim 2011/2012. Schuster sebagai sosok asal Jerman yang sempat membela dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, serta menjadi pelatih Madrid, memaparkan analisisnya.

“Bayern tidak cukup setara dengan Real Madrid. Terutama di area lini belakang. Sergio Ramos dan Pepe punya banyak kelebihan dibanding (Jerome) Boateng dan (Holger) Badstuber. Jadi saya meragukan apakah Bayern mampu bersaing," ujar Schuster, dilansir dari Yahoosports, Jumat (6/4/2012).

Walau menganggap kualitas lini belakang FC Holywood lebih buruk dari Madrid, masih ada satu hal yang diulas oleh Schuster yakni lini tengah. Meski lini tengah El Real berjubel nama bintang, tetapi dirinya yakin kualitas lini tengah Bayern tidak kalah bagus.

“Disini (Madrid) anda punya Cristiano Ronaldo, Di Maria, Benzema, Ozil dan Kaka, di sana (Bayern Munich) anda punya Robben, Ribery, Muller, Kroos dan Schweinsteiger. Di lini tengah dan depan, saya tidak melihat ada perbedaan kualitas. Kiper mereka juga sama. Casillas dan Neuer sama-sama kelas dunia,” tambahnya.

Pria yang pada masa jayanya sebagai pemain mendapat julukan The Blond Angel itu memaparkan bahwa kunci menghadapi Madrid ialah mematikan pergerakan Xabi Alonso. Menurut Schuster, Xabi Alonso lebih berbahaya dari Mesut Ozil.

“Kuncinya adalah apakah Bayern mampu menutup pergerakan Xabi Alonso, dia adalah penghubung (antara bertahan dan menyerang). Dia membuka permainan, memainkan umpan ke depan. Itu adalah peran Toni Kroos (untuk menjaganya). Ini lebih penting daripada bertahan dari Ozil,” tandasnya.