BARCELONA – Penyerang Barcelona Lionel Messi mengungkapkan perlawanan hebat AC Milan di Camp Nou membuat Blaugrana harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Kemenangan 3-1 pada Selasa (3/4) kemarin, menurutnya, tidak diraih dengan mudah.
“Kami tahu ini akan menjadi laga yang sangat sulit. Tapi apa yang vital adalah kami juga tahu bagaimana memaksimalkan kekuatan kami. Itulah sebabnya kami mampu menang dan lolos,” kata Messi seperti dikutip dari UEFA, Rabu (4/4/2012).
“Milan memiliki pesepakbola yang hebat dan mereka menunjukkan kualitas mereka di Liga Italia dan di Liga Champions ini. Seperti di pertemuan pertama, tadi merupakan laga yang berat tapi kami bermain baik hingga akhirnya berhasil melaju,” jelas Messi.
Barcelona perlu dua gol penalti pemain yang disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang sejarah ini untuk menjungkalkan Rossoneri dari ajang Liga Champions. Berkat dua golnya tersebut, Messi dinobatkan sebagai man of the match leg kedua perempat final Liga Champions.
Dengan 14 golnya sekarang, King Leo kini sukses memecahkan rekor 12 gol milik Ruud van Nistelrooy pada 2002/2003. Ditanya bagaimana perasaannya mampu menjadi pemain tertajam di LC, LM10 merendah dan memilih untuk membicarakan kesuksesan tim.
“Pada penalti kedua, saya mencoba untuk menunggu hingga kiper membuat keputusan tapi itu cukup sulit karena badan dia besar sekali,” aku Messi.
“Dia menunggu saya dan saya juga tahu bahwa dia bisa bergerak ke arah manapun—seperti yang dia lakukan pada penalti pertama,” lanjut Messi.
“Tapi yang terpenting adalah dua gol saya mampu menolong tim meraih tujuan lolos ke semifinal,” tutup Messi
.
“Kami tahu ini akan menjadi laga yang sangat sulit. Tapi apa yang vital adalah kami juga tahu bagaimana memaksimalkan kekuatan kami. Itulah sebabnya kami mampu menang dan lolos,” kata Messi seperti dikutip dari UEFA, Rabu (4/4/2012).
“Milan memiliki pesepakbola yang hebat dan mereka menunjukkan kualitas mereka di Liga Italia dan di Liga Champions ini. Seperti di pertemuan pertama, tadi merupakan laga yang berat tapi kami bermain baik hingga akhirnya berhasil melaju,” jelas Messi.
Barcelona perlu dua gol penalti pemain yang disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang sejarah ini untuk menjungkalkan Rossoneri dari ajang Liga Champions. Berkat dua golnya tersebut, Messi dinobatkan sebagai man of the match leg kedua perempat final Liga Champions.
Dengan 14 golnya sekarang, King Leo kini sukses memecahkan rekor 12 gol milik Ruud van Nistelrooy pada 2002/2003. Ditanya bagaimana perasaannya mampu menjadi pemain tertajam di LC, LM10 merendah dan memilih untuk membicarakan kesuksesan tim.
“Pada penalti kedua, saya mencoba untuk menunggu hingga kiper membuat keputusan tapi itu cukup sulit karena badan dia besar sekali,” aku Messi.
“Dia menunggu saya dan saya juga tahu bahwa dia bisa bergerak ke arah manapun—seperti yang dia lakukan pada penalti pertama,” lanjut Messi.
“Tapi yang terpenting adalah dua gol saya mampu menolong tim meraih tujuan lolos ke semifinal,” tutup Messi
.
