Cesc Fabregas. (Foto: Getty Images)
LONDON – Ternyata apa yang diprediksikan oleh Cesc Frabregas tentang lawan klubnya terbukti benar. Chelsea sukses mengalahkan Barcelona dengan skor tipis 1-0 dalam leg pertama semi final Liga Champions, Kamis (19/4/2012) dini hari WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cesc memberikan prediksinya bila timnya akan sedikit kesulitan dalam menghadapi Chelsea. Pasalnya, Cesc menilai The Blues telah kembali menemukan gaya permainan terbaiknya di bawah asuhan Roberto Di Matteo.
Fabregas sendiri sudah sangat paham akan permainan Chelsea, mengingat dirinya pernah membela Arsenal selama delapan tahun dan sering bertemu dengan Chelsea. Ia mengungkapkan bila Di Matteo telah mengembalikan permainan The Blues yang identik dengan umpan-umpan panjang.
Saat The Blues mengalahkan Barcelona di Stamford Bridge dini hari tadi, Chelsea unggul lewat gol tunggal dari Didier Drogba pada masa injury time. Gol tersebut bermula dari Frank Lampard yang mengirimkan umpan panjang ke Ramires yang langsung diteruskan ke Drogba dan sukses dikonversi menjadi gol.
“Apa yang terjadi saat masih di bawah asuhan Villas-Boas adalah mereka lebih bermain ke belakang, unggul dalam penguasaan bola, dan mengambil inisiatif dalam permainan. Tapi, sekarang mereka melakukan serangan balik dan umpan-umpan panjang yang ditujukan kepada targetman,” jelasnya seperti dilansir The Sun, Kamis (19/4/2012).
“Permainan tersebut akan terasa cukup sulit, dalam beberapa laga melawa Chelsea saat saya masih di Arsenal. Meskipun, kita sudah menguasai jalanya permainan, tapi mereka dengan mudah melakukan serangan balik dan Drogba bisa mencetak gol,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cesc memberikan prediksinya bila timnya akan sedikit kesulitan dalam menghadapi Chelsea. Pasalnya, Cesc menilai The Blues telah kembali menemukan gaya permainan terbaiknya di bawah asuhan Roberto Di Matteo.
Fabregas sendiri sudah sangat paham akan permainan Chelsea, mengingat dirinya pernah membela Arsenal selama delapan tahun dan sering bertemu dengan Chelsea. Ia mengungkapkan bila Di Matteo telah mengembalikan permainan The Blues yang identik dengan umpan-umpan panjang.
Saat The Blues mengalahkan Barcelona di Stamford Bridge dini hari tadi, Chelsea unggul lewat gol tunggal dari Didier Drogba pada masa injury time. Gol tersebut bermula dari Frank Lampard yang mengirimkan umpan panjang ke Ramires yang langsung diteruskan ke Drogba dan sukses dikonversi menjadi gol.
“Apa yang terjadi saat masih di bawah asuhan Villas-Boas adalah mereka lebih bermain ke belakang, unggul dalam penguasaan bola, dan mengambil inisiatif dalam permainan. Tapi, sekarang mereka melakukan serangan balik dan umpan-umpan panjang yang ditujukan kepada targetman,” jelasnya seperti dilansir The Sun, Kamis (19/4/2012).
“Permainan tersebut akan terasa cukup sulit, dalam beberapa laga melawa Chelsea saat saya masih di Arsenal. Meskipun, kita sudah menguasai jalanya permainan, tapi mereka dengan mudah melakukan serangan balik dan Drogba bisa mencetak gol,” sambungnya.