Sepeninggalnya si juru kunci mbah Marijan diskusi cukup hangat seputar dirinya terus bermunculan, bahkan berita menghebohkan tidak ketinggalan muncul kepermukaan. Memang figur yang memilih tetap tinggal di Merapi saat pemerintah memintanya mengungsi mengundang cukup banyak kontroversi. Pria tua berusia 83 tahun ini rupanya punya rencana sendiri dengan memilih tinggal di Merapi, namun dia yang tahu apa itu.



Diskusi yang mengemuka mengenai mbah Marijan ialah apakah beliau bunuh diri atau karena setia terhadap jabatan, juga mengenai arah sujud mayat almarhum yang menghadap keselatan menjadi bahan pembicaraan juga. Tidak ketinggalan pernyataan sultan Hamengkubuwon X yang menyatakan bahwa si mbah bukanlah juru kunci gunung Merapi, melainkan juru kunci keraton untuk acara-acara di gunung itu.

Berita lainnya ialah mengenai kemunculan awan mbah Marijan, yang ternyata hanyalah hasil kreasi seseorang - entah siapa dan apa motifnya - menggunakan photoshop. Hasilnya bagus, saking bagusnya sehingga kita tahu bahwa itu hanyalah rekayasa.

Terlepas semua berita dan diskusi yang ada sebaiknya kita doakan agar almarhum tenang disisi Allah SWT dan mendapat tempat yang baik, juga korban-korban lainnya, berserta keluarga yang ditinggalkan agar tabah...Amiiin Allahuma Amiiin.