Air yang menggenangi kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, belumlah surut. Hingga petang ini, ketinggian banjir masih sekitar 30-40 cm. Anak-anak di kawasan itu pun menjadikan genangan air sebagai area renang.Pantauan detikcom pada Kamis (5/4/2012) sejak pukul 17.00 WIB, sekitar 20 anak berenang dengan wajah ceria di sekitar Jl Masjid At-Taqwa, Puri Kembangan. Bocah-bocah berusia sekitar 6-7 tahun itu dengan asyik bermain air yang berwarna cokelat kotor itu.
Mereka terkadang saling memercikkan air ke wajah temannya. Anak-anak itu begitu menikmati 'tempat hiburan' gratis yang tidak sengaja disediakan untuk mereka tersebut.
Sementara itu polisi lalu lintas yang berjaga di sekitar kawasan itu menyarankan pengendara yang hendak melintas ke Ciledug atau Cengkareng bisa melewati Meruya. Pada sore hingga magrib, di sekitar lampu lalu lintas Puri Kembangan tidak macet lantaran banyak pengendara yang sudah tahu daerah tersebut tergenang banjir.
Salah seorang warga, Hilman, mengatakan banjir semacam itu rutin terjadi setiap tahun. Dia menduga banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.
"Sebelumnya banjirnya lebih parah," kata Hilman.
Air yang menggenang di kawasan itu sebenarnya langsung mengalir ke parit yang ada di bawah jalan layang. Hanya saja saat ini air parit sedang penuh.
"Kalau di rumah warga sampai (setinggi) perut banjirnya," tambah Hilman.
Hilman bersama beberapa warga lainnya mengais rezeki di tengah banjir dengan membantu mendorong kendaraan yang mogok. Beberapa kendaraan rupanya tidak kuat melintasi genangan air sepanjang sekitar 100 meter itu.
Tak hanya Hilman yang mendorong kendaraan mogok, beberapa orang lainnya mengerahkan gerobak untuk menambah keping rupiah di kantongnya. Tarif pengangkutan oleh gerobak itu bermacam-macam. Untuk sepeda motor dipungut Rp 10-15 ribu tergantung menawarnya. Sedangkan jika yang diangkut adalah orang saja, maka harus merogoh kocek Rp 5 ribu. Sekali gerobak bergerak, ada 5-6 orang yang mendorong. Namun ada juga orang yang memilih menumpang truk untuk melintas menghindari banjir.
